Senin, 10 November 2008

MASA SMP ...

MASA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ( SMP )

Saat – saat mencari Sekolah Menengah Pertama untuk melanjutkan pendidikanku. Aku dan teman – temanpun mendaftar di sekolah favorit, yaitu SMP Negeri 2 Bandar Lampung. Untuk mendapatkan sekolah itu, kami perlu tes terlebih dahulu. Untuk menyiapkan tes itu, aku les intensif di KSM, dan Pak Bono juga mengadakan les intensif di sekolah selama beberapa hari. Persiapanku pun semakin mantap. Saatnya untuk tes masuk SMP. Aku teringat, hanya 224 orang yang akan diterima di SMPN 2 B. Lampung. Setelah selesai tes, aku selalu berdoa agar aku masuk ke sekolah favorit dan aku tetap bersama temanku. Saat menunggu pengumuman, aku dan keluarga pergi berlibur ke Bandung untuk melepas kejenuhan. Ketika kembali ke Lampung, saat itulah saatnya pengumuman masuk SMP. Ketika aku cari pertama kali, namaku tidak ketemu di deretan nama – nama siswa SMPN 2 BL. Aku mencari di SMPN 4 dan SMPN 25, karena itu pilihan ke dua dan ke tiga ku. Saat aku mencari dari deretan terbelakang, ternyata namaku ketemu di urutan 168. Aku dan keluarga pun bersyukur karena aku dapat masuk di sekolah favorit. Tetapi, dari aku, Avi dan Nissa, hanya aku dan Avi yang masuk ke SMPN 2, Nissa masuk ke SMPN 4. Tetapi itu tidak menjadi penghalang untuk kmai selalu bersahabat.
Pertama kali aku masuk SMP, aku mengikuti MOS ( Masa Orientasi Siswa ). Aku masuk di kelompok Biru bersama teman SD ku yaitu Indita. Teman – teman SD ku yang masuk ke SMPN 2 sangatlah banyak sekali. Dari kelasku saja sudah 40 lebihan orang yang masuk ke SMPN 2. Saat MOS, kami diberitahu siapa ketua OSIS dan pengurus lainnya. Ketua OSIS saat itu adalah Kak Iqbal Hafidz. Banyak tugas saat MOS itu, kami disusruh membuat karangan berbahasa Inggris, buat surat cinta, minta tanda tangan kepada pengurus MPK dan OSIS, dan lain – lain. Tetapi MOS itu menyenangkan, karena kami diajari mengenal lingkungan SMPN 2, mulai dari tata krama, Wawasan Wiyata Mandala, ekstrakurikuler, dan lain – lain. Saat itu, ada kakak – kakak mempromosikan banyak ekskul. Ada Pramuka ( ekskul wajib ), English Club, Seni Tari, Rohis, Basket, Sepak Bola, dan masih banyak lagi. Saat promosi ekskul Pramuka, ada acara kemah saat itu, Persami ( Perkemahan Sabtu Minggu ). Aku tertarik dengan kegiatan itu. Dan saat kemah, aku ditunjuk menjadi Pinru ( Pimpinan Regu ) dari Regu Dahlia. Aku berkemah selama 2 hari 1 malam. Banyak kegiatan yang aku lakukan dan aku dapat pelajari dari kemah itu. Ada kegiatan hyking, untuk menjaga kekompakan, ada acara Games, kekompakan juga, dan lain – lain yang membuat aku menjadi lebih mandiri. Aku pun tertarik ikut kegiatan ini, ekskul Pramuka. Pulang dari kemah, kami dilantik menjadi anggota Pramuka Gugus Depan 03.059 – 03.060, Pasukan Jend. Sudirman – Dewi Sartika. Setelah selesai kemah, aku masuk ke kelas baruku yaitu kelas 7 B. Di sekolahku ada 6 kelas, kelas Reguler 5 kelas ( 7 A – D ), kelas Bilingual atau 2 bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia ( 7 E ) dan kelas Akselerasi atau percepatan ( 2 tahun di SMP ). Sebelum aku masuk ke kelas 7 B, aku dan seluruh siswa mengikuti tes masuk kelas Bilingual. Soalnya susah sekali, akupun tak berniat masuk ke kelas itu, karena itu akan mempersulit diriku saja. Aku pun memilih masuk reguler. Temanku pun ada yang baru beberapa hari masuk kelas Bilingual, mengundurkan diri dan masuk ke kelas Reguler. Pertama masuk kelas itu, aku duduk dengan Debby, teman SD ku juga. Di belakangku ada Iin dan Faradilla, teman baru ku di kelas itu. Saat pemilihan ketua kelas, ada 2 calon, yaitu Fahrell Febbrio Giovanny ( saat aku kelas 7 memamnggilnya Febbri tapi sekarang aku memanggilnya Fahrell ) dan Adi Nugraha DJ Anwar ( Adi ). Aku bingung karena aku tidak tahu siapa mereka, dan aku pun memilih Fahrell. Ternyata yang menang Adi dan dia menjadi ketua kelas, Fahrell menjadi wakil, aku dan Debby menjadi Sekretaris dan Amel dan Nadia menjadi Bendahara. Wali kelasku bernama Bu Revi, Guru Bahasa Indonesia kami. Gurunya sangat baik sekali. Saat semester I, aku belum beradaptasi dengan proses pembelajaran di sana, aku pun mendapat ranking XII di kelas dan urutan 77 di seluruh kelas 7. Saat semester I ini, aku mulai aktif ikut kegiatan Pramuka, karena acara Persami kemarin aku jadi tertarik. Dan ternyata, tahun ini ada lomba yang hanya diadakan 4 tahun sekali. Aku dan kawan – kawan mengikuti tes untuk masuk ke regu itu untuk mengikuti lomba 4 tahun sekali itu yang bernama LT ( Lomba Tingkat ). Aku bersaing dengan kakak – kakak kelas, mereka sudah sangat hebat memecahkan sandi – sandi, lain dengan kami yang masih kelas 7. Kami sangat kebingungan dengan sandi – sandi itu. Tetapi untuk masuk ke regu itu, aku belajar sandi – sandi itu dengan sungguh – sungguh. Dan ternyata aku terpilih sebagai salah satu anggota dari tim LT itu. Selama liburan semester I ini aku dan teman – teman berlatih terus setiap minggu. Aku harus bangun jam 5, karena latihan dimulai jam 6 di Stadion Pahoman. Lalu latihan fisik mengelilingi luar stadion pahoman sebanyak minimal 3 kali. Setelah latihan fisik, ke sekolah lalu belajar sandi – sandi dan lain – lain yang berhubungan dengan Pramuka. Karena latihan itu, kami menjadi seperti keluarga yang selalu bersama – sama. Dari Pramuka Pasukan Jend. Sudirman – Dewi Sartika, ada 2 regu. Regu Putra yang bernama Regu Kelinci, dan regu Putri yang bernama Regu Melati. Dari regu Kelinci, tadinya ada 14 orang, namun 4 orang mengundurkan diri, menjadi 10 orang. Dari 15 orang itu ada David, Fahrell, Aldo, Dayat, Adi, Roby, Galih, Amin, Faiz, Alrizky, Bagus, Pijar, Arif, dan Vega. Regu Melati, tadinya ada 14 orang menjadi 10 orang, mereka adalah Bulan, Likha, Elsa ( saya sendiri ), Iin, Ayu, Myke, Andhini, Tantri, Nesya, Avi, Anti, Temi, Eka, dan Vike. Satu persatu dari kami hilang, hingga sampai sekarang Regu Kelinci menjadi hanya David Suhardi, Fahrell Febbrio Giovanny, Aldo Primananda Putra, Hidayaturrachman, Adi Nugraha DJ Anwar, Roby Novan Ronar, Galih Pramudia Prabowo, Ridwan Amin, M. Faizal, dan M. Alrizky Ashar Maulana. Regu Melati juga hingga kingi hanya, Rembulan Purnama AMP, Muflikha Sofiana Putri, Elsa Rizkiya Kencana, Iin Noviyanti, Ayu Permata Putri, Putri Myke Wahyuni, Andhini Mutiara Putri, Tantri Liris Nareswari, Dwijanesya Nafiani Susilo, Zahra Mustavavi, dan ada satu orang lagi bertambah saat LT 3 saja, karena Nesya tidak dapat melanjutkan di LT 3 karena sakit, ia adalah Anita Surya. Nama kami di Pramuka menjadi Melati ( 1 – 10 ) dan Kelainci ( 1 – 10 ), namaku menjadi Melati 3, karena aku baris di urutan 3. Saat latihan, ambalan ( alumni ) ku memasang – masangkan kami, misal Kelinci 1 dengan Kelinci 1, dan sebagainya. Karena itu, kami menjadi kompak. Selesai latihan dari liburan, ambalan menyuruh regu Melati dan Kelinci untuk memotong rambutnya. Yang Putri menjadi rambut model “Dora”, dan yang Putra digundulin. Saat pertama masuk sekolah, aku dan teman – teman sangat malu karena rambutku dipotong menjadi pendek sekali. Tetapi kami menceritakan pengalaman seru saat liburan. Karena aku latihan LT, aku tidak ikut berlibur ke Bandung bersama adik – adikku.
Semester 2, ada seleksi Jambore Nasional untuk anak – anak Pramuka se-Kota Bandar Lampung untuk mengikuti Jambore di Jatinangor, Jawa Barat. Dari setiap sekolah mengirimkan 2 orang puta dan 2 orang putri untuk mengikuti tes di tingkat Kwaran ( Kecamatan ). Saat pemilihan itu, ternyata aku dipilih oleh kakak kelasku untuk mengikuti tes itu. Dari sekolahku putrinya, aku dan Kak Bulan, putranya, Kak David dan Kak Dayat. Di regu LT itu, banyak kakak kelasku. Mereka adalah Kak David, Kak Aldo, Kak Dayat, Kak Roby, Kak Galih, Kak Amin, dan Kak Bulan. Saat tes di tingkat Kwaran, aku berteman dengan teman dari SMPN 4 dan SMPN 5, mereka adalah Widya, Fanny, Putri, Arnold, Imam, dan lain – lain. Di tingkat Kwaran, ternyata aku masuk ke tingkat Kwarcab, Kak Bulan dan Kak David tidak lolos, yang lolos hanya aku dan Kak Dayat. Di tingkat Kwarcab, aku menemukan banyak teman baru dari SMP se-Kota Bandar Lampung. Di tingkat Kwarcab, ternyata tidak ada tes lagi, hanya kami disuruh latihan agar tidak tereliminasi dari tim Jamnas ini. Aku pun selalu datang latihan karena aku sangat berharap kegiatan ini kegiatan pertamaku saat aku masuk Pramuka yang mencapai tingkat Nasional. Selama 4 bulan kami berlatih, kamipun berangkat ke Jatinangor, Jawa Barat untuk Jamnas selama 8 hari dari tanggal 16 – 23 Juli 2006. Sebenarnya kegiatan Jamnas ini pesta anak Pramuka se-Indonesia yang disebut Jambore. Saat Jamnas, aku menemukan banyak teman baru. Ada yang dari Kalimantan Selatan, Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, Pare – Pare, dan lain – lain. Aku sangat senang sekali bertemu mereka. Karena Jamnas ini, aku sering dispen saat kelas 7 semester II. Tetapi, karena ini aku lebih semangat belajar agar tidak mengecewakan orang tua. Dan hasilnya, saat Semester II, aku mendapat ranking III di kelas. Orang tua pun semakin mendukung aku mengikuti kegiatan Pramuka. Saat Jamnas ini adalah saat kenaikan kelas. Aku tidak masuk selama beberapa hari saat pertama sekolah. Setelah masuk sekolah, ternyata aku masuk di kelas 8 C. Aku banyak membawakan teman – temanku oleh – oleh dari Jamnas.








Bersama anak pramuka dari Malaysia




Setelah Jamnas, aku fokus dengan LT kembali. Saatnya perlombaan LT II, tingkat Kwaran. Lombanya hanya 1 hari tanpa menginap. Saat itu tenaga kami terkuras sekali dan capek. Jalur hyking begitu menantang, ada tanjakan sekitar 60o mungkin. Tetapi, karena kami sudah berlatih hampir 1 tahun, kami pun menang juara I Putra dan Putri. Dan kami lolos untuk meneruskan di tingkat Kwarcab yang disebut LT III. Saat LT II, kami menemukan tempat yang sangat indah di atas bukit. Selama sehabis LT II itu, kami sering mengadakanhyking Pramuka di daerha bukit tersebut, dan kami selalu mengenang kegiatan LT II tersebut. Saat LT III, kami berangkat menuju Kwarcab dari sekolah. LT III ini ada berkemahnya, selama 3 hari 2 malam. Suasananya enak, ada di Bumi Perkemahan Cabang ( Bupercab ) di Rajabasa. Saat LT III, kami tidak secapek LT II, karena kami diberi waktu istirahat. Sampai – sampai, regu Melati dibilang regu ”kebo” karena kerjaannya tidur. Dipanggilin regu Kelinci untuk shalat Subuh, regu Melati masih tidur pulas. Selama LT III ini, saat – saat yang mengenang sekali untuk Regu Melati dan Regu Kelinci L. Saat –saat kami bernyanyi bersama ketika Api Unggung, kami bernyanyi lagu ”turun temurun” dari Regu Melati – Kelinci angkatan ’94 sampai sekarang. Yaitu lagu ”Saling Membutuhkan”. Liriknya seperti ini ”Ada yang bilang kita berdua selalu bersama. Ada yang suka, ada yang benci. Namun kita takkan berpisah. Regu Melati, Regu Kelinci, bersatu dalam suka duka. Slalu bersama di setiap waktu. Berdua dan takkan berpisah. Ooo... kita saling membutuhkan, ku butuh kamu, dan kau butuh aku.. kita saling membutuhkan. Tak ada rasa yang saling membuat kita jadi tak kompak. Ooo.. Jagalah persahabatan kita.” Saat Api Unggun, kami ber20menyanyikan itu. Ketika latihan, Pinru ku Kak Bulan menangis L. Saat LT III juga, kita forum bareng, hyking bareng, makan bareng, dan lain – lain. Walaupun kami sering makan bareng saat latihan LT, tapi ketika LT III terasa beda. Saat latihan LT, makanan bekal kami hanya 3T + S yang diperbolehkan. Yaitu Tempe Tahu Telur + Sayur. Setiap hari makan siangnya itu – itu saja. Saat LT III ini juga, Melati dan Kelinci berpisah, karena saat itu Melati kalah dari regu Daun Singkong dari SMP Persit. Saat LT IV, Kelinci menjadi juara I se-Provinsi Lampung, dan Kelinci melanjutkan ke tingkat Nasional atau disebut LT V. Saat LT V pun Kelinci menjadi Juara I se-Indonesia atau tingkat Nasional. Dari situ, nama Pasukan kami harum di muka bangsa, nama sekolahpun menjadi harum, nama Provinsi, serta Kota Bandar Lampung. Pramuka Lampung menjadi baik dimata Indonesia. Juara I Putri berasal dari Jawa Barat. Begitulah cerita tentang zaman saya mengikuti kegiatan Lomba Tingkat. Karena Pramuka, saya mendapatkan banyak piagam, dari Tingkat Nasional, sampai tingkat Kecamatan. Saya meneruskan kegiatan Pramuka sampai kelas 9. saya pernah kemah, ada Jurit Malamnya ( Jurit artinya setan ). Saat itu, aku dan kawan – kawan merasa sangat takut. Aku ditempatkan di belakang sekolah dekat kantin. Aku juga pernah, saat mengambil pangkat ambalan ditempatkan di kelas 7 di pojok sendirian dalam kelas selama 15 menit. Aku sangat ketakutan kalau ada acara Jurit Malam. Saat – saat seru ini yang tidak akan pernah aku lupakan semasa hidupku. Aku juga pernah kemah, seminggu sebelum Ujian Nasional. Saat itu, orang tuaku masih mengizinkan aku untuk menikuti perkemahan tersebut. Karena Pramuka aku dapat ikut berorganisasi dengan baik dan mendapat ranking yang baik di kelas





Saat kelas 8, aku mendaftar sebagai pengurus MPK ( Majelis Permusyawaratan Kelas ). Dan untungnya, aku diterima dan menjadi Sekretaris. Di Pramuka juga, jabatanku menjadi Ketua DP ( Dewan Penggalang ) Putri, dan menjadi Pratami. Saat kelas 8 Semester 2, banyak sekali perlombaan Pramuka, juga kegiatan sekolah. Hingga aku sering dispen dari kelas. Aku juga pernah dimarahi guru Fisika ku, Bu Isnaini, karena sering tidak masuk saat pelajaran Fisika. Tetapi untungnya nilaiku masih bagus, dan saat Semester 2 ini aku mendapat ranking I di kelasku. Ranking I selama dari SD hingga SMP, hanya kali ini aku mendapat ranking I. Karena itu, seluruh kegiatanku didukung orang tua. Padahal saat pembagian rapot itu, aku sedang kemah di Hutan Kota. Pokoknya saat Semester 2 ini aku banyak sekali kegiatan. Dari kegiatan sekolah, hingga Pramuka. Dari seluruh kegiatan sekolah, hampir rata – rata, aku selalu menjadi Panitia Dokumentasi. Posisiku tidak pernah berubah. Dan dari kegiatan Pramuka, aku sering sekali ikut lomba. Pertama kali aku ikut lomba yaitu Lomba Jelajah Kota di SMAN 7 B.Lampung, dan saat itu kami mendapatkan Juara I. Lomba PBB di Unila, Al Kautsar, SMPN 9 BL, dan lain – lain, juga Lomba Cepat Tepat, dan lain – lain. Kami pun hampir selalu mendapatkan Juara Umum di setiap lomba, kecuali di Unila. Saat itu, kami mendapatkan Juara III, karena perlombaanya tingkat Regional se-Sumbagsel. Aku juga pernah menjadi Juara I The Best Command Kategori Putri di Satya Mahardhika ( SMPN 9 ). Saat itu, aku menjadi danton pertama kali, dan aku bisa mendapatkan gelar tersebut. Aku sangat bangga pada diriku sendiri. Sebenernya dalam kegiatan Pramuka ini, banyak sekali yang tidak suka dengan Pramuka SMPN 2 BL, karena selalu mendapatkan juara ( bukan sombong loh !! )J. Tetapi, kami selalu mengajak untuk berteman, dan kami santai – santai saja J.
Saat kelas 9, kegiatan pertamaku masuk sekolah adalah menjadi Panitia MOS bagi siswa – siswa baru. Ketua OSISnya adalah Zahra Mustavavi. Sebelum Zahra, Ketua OSISnya adalah Aldo Primananda Putra. 3 tahun dari tahun Kak Iqbal, Ketua OSISnya anak Pramuka, sampai saat ini juga. Saat aku menjadi Panitia MOS, kami ”balas dendam” kepada adik – adik kelas. Kami suruh ini – itu. Kami suruh minta tanda tangan, dan lain – lain. Kami sulitkan mereka untuk mendapatkan tanda tangan kami. Saat MOS itu, kami OSIS dan MPK bekerja sama untuk membuat MOS itu sukses. Dan Kepala Sekolah berkata, ”Terima Kasih kepada OSIS, telah membuat acara MOS ini berjalan lancar dan sukses...” Aku dan kawan – kawan di MPK, bersabar karena kami tidak disebut, padahal kami juga bekerja. Saat – saat itu yang membuat anak OSIS mempermainkan kami J. Aku masih hafal dengan jabatan – jabatan anak – anak MPK, Ketua nya Raissa Ulfa Fadillah, Ketua I yaitu Achmad Aristya, Ketua II yaitu M. Alrizky Ashar M, Sekretarisnya Elsa Rizkiya Kencana, Koordinator I nya Andhini Mutiara Putri, Koord II nya Prasetya Muharram, Koord III nya Dwijanesya Nafiani Susilo, dan Koord IV nya adalah Binadi Vega. Dan kami adalah OSIS dan MPK angkatan 2006 / 2007. banyak kejadian pahit dan manis di OSPEK ( OSIS MPK ) ini. Kejadian pahitnya adalah, banyak nasihat – nasihat yang tidak enak dari kakak kelas, atau Pembia OSIS, ada juga yang kekurangan dana dsb. Kejadian manisnya, ketika anak – anak OSPEK, ikut lomba 17 Agustusan di Bumi Kedaton, dan kami mendapatkan juara. Aku mendapatkan Juara I makan kerupuk, dan mendapat hadiah uang senilai Rp. 150.000 ( lupa – lupa ingat J ). Kami disana berfoto – foto ria, dan sebagainya. Tatapi, kami sedih ketika Re-organisasi. Kami harus melepas jabatan kepada adik – adik kelas. Dan saatnya untuk fokus ke Ujian Nasional ( UN ). Kegiatan terakhir kami adalah kegiatan Pentas Seni saat pertengahan Semester. Setelah itu, kami belajar untuk menghadapi UN. Saat kelas 9 ini, aku menemukan kelas yang kompak dan nakal. Aku ditempatkan di kelas 9 B, yang letak kelasnya berada di depan WC, karena sekolah aku begitu minimalis. Setiap siang, bau tidak sedap muncul di kelas kami karena “katanya” dibawah kelas kami adalah septiteng. Karena itu, kelas kami sering ngobrol dan anak – anaknya nakal – nakal. Selalu diceramahi oleh guru Matematikaku, Bu Dewi. Guru yang paling kami takuti. Aku juga pernah dimarahi. Katanya ”Elsa sekarang sibuk, dulu pinter MTK, sekarang gara – gara sibuk... ” memang dulu aku pernah ada di Klub MTK, dan nilai di rapotku dapat nilai A. Aku juga pernah ikut olimpiade Matematika, tapi saat penyisihan pertama aku langsung tersisih J. Ketika dimarahi itu, aku belajar MTK dengan sungguh – sungguh. Aku juga pernah dimarahi Guru Bahasa Lampungku, Bu Zuljana karena aku pernah dispen saat pelajarannya karena aku ikut Forum Anak. Padahal itu aku ditugasi sekolah untuk ikut Forum Anak itu. Anak – anak laki di kelas ku pun suka diceramahi oleh Bu Dewi. Anak – anak laki di kelasku punya genk, namanya Ten Brother. Mereka anaknya kocak – kocak. Pernah saat dialog Bahasa Inggris, mereka Bayu dan Furqon berdialog dengan gaya seperti gaya bicara Host Pimp My Ride. Nilai Bahasa Inggris mereka menjadi yang terbaik di kelas. 1 tahun di kelas 9 B terasa cepat sekali. Tiba – tiba saja sudah LUN 1 – LUN 3. Nilai – nilai LUN ku tertinggi hanya mencapai 31, sekian. LUN 1 ku pun nilainya parah – parah, ada yang dapet 5, 6 dll. Tetapi ketika UN, nilaiku lumayan membaik. Rata – rataku mencapai 9, nemku 36,30. Saat sebelum UN sampai UN hari pertama, aku sedang sakit. Saat mengerjakan UN B. Indonesia, badanku panas, pusing juga berkeringat dingin. Dan memang, nilai B. Indonesiaku terkecil diantara yang lain. Saat UAS, aku sudah sehat, dan aku dapat mengerjakan semua. Nilai yang paling tinggi UAS adalah B. Lampung yaitu 9,70. Aku pun bingung karena aku bukan orang Lampung, sedangkan temanku yang orang Lampung mendapat nilai dibawahku. Memang semua itu tergantung dari usaha kita belajar.











Saat pengumuman UN, kami 1 angkatan pergi ke sekolah untuk sujud syukur. Sebelum UN pun kami berdoa bersama, hingga kami menangis dan saling mendoakan. Ketika pengumuman, kami dibariskan di lapangan. Kami mendengar pengumuman dengan teliti. Ternyata, sekolahku kembali lagi 100 % lulus. Kami pun bersorak bergembira. Dan yang lebih membahagiakan lagi, dari kelas 9 B paling banyak menyumbangkan siswa 10 besar di kelas Reguler. Padahal, seminggu sebelum UN, kelas 9 B pernah kabur 1 kelas karena kami kecapekan habis Ujian Praktek Olahraga. Dari lari, main bola, senam lantai, dan berenang. Akhirnya kami sekelas kabur saat jam tambahan. Esoknya, kami disetrap di depan ruang guru, dan diancam ini – itu. Tetapi kami punya hasil, 9 B juga bisa melebihi kelas yang saat LUN 1 – 3 selalu masuk 10 besar. Di kelas 9 B saat LUN 1 – 3, hanya 1 orang yang masuk 10 besar dan itu diperingkat 8. Saat KKM pun, kelas kami tak ada yang ikut KKM. Karena, kemampuan kami semua hampir sama. Saat pembagian siswa berprestasipun dari kelas 9 B tidak ada yang tergolong siswa berprestasi. Tetapi hasil UN, kelas yang dibanggakan kalah dengan kelas 9 B. Sebelum meninggalkan sekolah kami dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Atas ( SMA ). Pastilah ada acara perpisaha. Di acara perpisahan itu, kelas 9 B menampilkan Ten Brother bermain band. Selesai perpisahan, kami pun resmi untuk meninggalkan sekolahku tercinta SMP Negeri 2 Bandar Lampung.




FOTO – FOTO






MELATI KELINCI in moment






we're the WINNER






JUARA UMUM PPI ( PASKIBRA ) aii ~ :D








OSIS dan MPK members

















MELATI'S MEMBER





edit edit edit cinta edit poto


BERKAS - BERKAS





Piagam Jambore Nasional





Ijazah SMP






Nilai UN dan UAS



Surat Tanda Lulus SMP

Tidak ada komentar: