Senin, 10 November 2008

MASA BALITA ....

MASA BALITA


Tanggal 5 Januari 1994 di Garut, Jawa Barat, lahirlah seorang bayi putih,bersih dan masih suci dan tidak berdosa ke dunia. Ia adalah aku, Elsa Rizkiya Kencana. Aku dilahirkan oleh ibuku yang selalu melindungiku dan berani bertaruh nyawa untuk melahirkanku di dunia ini. Beliau adalah malaikat ku di dunia ini. Ibuku bernama Lela Nurlaela dan ayahku bernama Arsyad. Pekerjaan orang tua ku adalah Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) sebagai Dokter Hewan, karena ayah dan ibuku lulusan dari IPB di Kedokteran Hewan sehingga ayah dan ibuku mendapat gelar “Drh” di depan namanya. Saat aku lahir, ayah ku tidak mendampingiku, karena ayahku masih bekerja di Lampung. Yang mengadzaniku adalah kakekku yang disebut Apa’ dalam orang sunda, dan nenekku yang biasa ku sebut Emah, juga didampingi oleh pamanku. Kata orang tuaku, nama Elsa Rizkiya ini berarti, Elsa yaitu Ela dan Arsyad, Rizkiya yaitu mendapatkan rizki, Kencana yaitu emas. Jadi arti seluruh nama ku adalah Ela dan Arsyad mendapat rizki emas dari Allah. Namaku sungguh berarti dan aku bersyukur mempunyai nama seindah itu.






Saat aku bayi, aku minum ASI selama 6 bulan. Setelah 6 bulan, aku pun mulai belajar merangkak dan melakukan sesuatu yang aku tak mengetahuinya. Setelah aku belajar merangkak, aku belajar berdiri dan berjalan. Saat bayi, aku mempunyai boneka kesayanganku. Saat tanggal 5 Januari 1995, aku merayakan ulang tahunku yang pertama. Saat itu, banyak teman – temanku yang datang dan memberi aku kado yang banyak.
Aku punya teman, dia tetanggaku, bernama Bagas, dan aku memanggilnya Aa Bagas, karena kami sama – sama orang sunda. Dia pindah dari komplekku saat dia kelas 4 SD. Saat SMP, kami bertemu di SMPN 2 Bandar Lampung, dan ternyata dia masih ingat denganku dan aku pun masih ingat. Setelah aku berumur 2 tahun, aku mempunyai adik laki – laki baru bernama Muhammad Fadel Nugraha yang lahir pada tanggal 28 Maret 1996 di Garut, Jawa Barat. Arti nama Muhammad Fadel pun hampir sama dengan arti nama ku. Muhammad Fadel Nugraha adalah Pak Arsyad dan Bu Ela ( Fadel ) mendapat anugerah dari Allah seperti nabi Muhammad SAW. Adikku sekarang bersekolah di SMPN 2 Bandar Lampung kelas 7SBI1.
Saat umur 3 tahun 6 bulan, aku masuk TK di TK Kartika II – 27 Bandar Lampung. Guruku saat itu adalah Bu Eva dan kepala seklahku Bu Samsidar. Teman – temanku di TK yang masih ku ingat adalah, Fildza yang biasa dipanggil Piping, Hutami atau Tami, Bimo atau Bima, Indra, Wira, Arif dan masih banyak temanku lagi. Temanku yang hingga saat ini selalu 1 sekolah adalah Arif. Saat umur 4 tahun, aku mempunya adik perempuan baru, bernama Annisa Suciati Salsabila dilahirkan tanggal 14 Juni 1998 di Garut, Jawa Barat. Arti nama adikku pun hampir sama dengan arti nama ku dan nama adik laki – laki ku, yaitu Anak Pak Arsyad dan Bu Ela ( Annisa ) mendapat anak yang suci seperti mata air dari surga Allah. Saat ini, adikku bersekolah di SD Kartika II – 5 di kelas 5 A. Saat menunggu adikku lahir, aku tinggal di rumah nenekku di Garut selama 3 bulan. Aku tidak ingin tidak sekolah selama 3 bulan itu, maka ibuku memasukkan aku ke TK Rumsari di Garut. Aku bersekolah di TK itu selama 3 bulan. Ada 1 cerita yang aku tidak pernah lupakan itu. Saat mengobrol dan mendengarkan teman – temanku bicara, aku bingung, mereka semua mengaku bernama ”Abdi”. Saat pulang sekolah aku cerita pada ibuku dan saudara – saudaraku ”Bu, masa temen – temen aku di sini namanya Abdi semua !” Ibu serta saudara – saudara ku tertawa. Lalu ibuku menjawab ” Abdi itu dalam bahasa sunda artinya saya ”. Saya pun mengerti, dan ketika sekolah lagi aku tidak bingung dengan perkataan teman – teman aku. Setelah 3 bulan aku sekolah di Garut, aku kembali ke Lampung dan sekolah di TK Kartika II – 27 kembali. Setelah 2 tahun bersekolah di TK itu, dan hanya ada 2 kelas yaitu TK nol kecil dan TK nol besar, waktunya aku lulus dari TK itu dan melanjutkan ke Sekolah Dasar ( SD ). Setelah lulus, ada acara perpisahan. Aku dan teman – teman ditugaskan untuk menari kipas. Ada 2 penampilan, pertama di Gedung Serba Guna ( GSG ) Unila dan di TK Kartika II – 27. Saat acara di GSG Unila itu, persiapannya sangat ribet, pagi – pagi aku pergi ke salon lalu disanggul dan didandani. Lain dengan penampilan di sekolahku, persiapan hanya didandani oleh ibuku dan tidak disanggul hanya diberi seperti mahkota.



FOTO - FOTO
dipoto malah tidur . kepejem ding !


belajar merangkak



dengan boneka kesayangan


HAPPY BIRTHDAY 1 YEAR


udah bisa jalan - jalan loh .. :D


banyak hadiahnya ...


adikku lahir .. :D



BERKAS - BERKAS



AKTE KELAHIRAN

ijazah taman kanak - kanak ( TK )





MASA SEKOLAH DASAR ...

MASA SEKOLAH DASAR ( SD )

Setelah acara perpisahan selesai, aku dan teman – teman melanjutkan jenjang pendidikan di SD. Aku mendaftar di SD Kartika II – 5 Bandar Lampung. TK atau SD ku merupakan sekolah untuk anak – anak Tentara, tetapi dibuka untuk umum. Di SD itu, aku bertemu dengan teman – teman di TK ku lagi. Pertama masuk sekolah itu aku kelas 1 SD di kelas 1 E. Saat itu aku mempunyai teman hingga kelas 3 SD bernama Eva. Wali kelasku di kelas 1 E adalah Bu Anastasia. Saat kelas 1 Caturwulan 1 nilaiku belum terlalu bagus, rankingku hanya mendapat ranking VI. Caturwulan 2 aku mendapat ranking V dan saat Caturwulan 3 aku mendapat ranking II dan mendapat piagam. Dan saat kelas 2 SD aku pun ditempatkan di kelas 2 E. Wali kelasku bernama Ibu Suherna. Saat kelas 2 SD, aku pernah dihukum gara – gara tak membawa buku tugas. Aku disetrap di depan kelas sendiriran. Nilaiku pun turun, saat Caturwulan 1 aku mendapat ranking VI lagi. Saat Caturwulan 2 aku mulai meningkat dan mendapat ranking IV dan saat Caturwulan 3 aku mendapat piagam kembali karena mendapatkan ranking III. Saat liburan semester, aku sering berlibur di rumah nenekku di Garut, Jawa Barat. Aku suka berkumpul dengan saudara – saudaraku. Saat Lebaran juga, aku dan keluarga berlebaran di Garut bersama sepupu – sepupuku. Kalau pulang lebaranpun aku suka jalan – jalan ke tempat pariwisata, aku pernah ke Tangkuban Perahu, Taman Safari, saat liburanpun aku pernah ke Puspa IPTEK dan lain – lain.













Liburan selesai, aku kembali bersekolah, dan aku naik ke kelas 3 E. Wali kelasku saat itu adalah Pak Sriyono. Saat kelas 3 ini mulai ada pelajaran tambahan seperti IPA dan IPS. Aku belum menyesuaikandengan pelajaran itu hingga setiap Caturwulan 1 nilaiku selalu anjlok dan rankingku selalu tak diharapkan. Saat Caturwulan 1 aku mendapat ranking VII, Caturwulan 2 nilaiku meningkat menjadi ranking IV, dan Caturwulan 3 adlaah penentuan dimana nanti akan ditempatkan di kelas 4, karena saat kelas 4 mulai ada pembagian kelas Unggulan. Saat Caturwulan 3 aku mendapat ranking III. Saat kenaikan kelas, ada temanku yang pindah ke Bogor yaitu Ola, dia selalu mendapat ranking I di kelas ku dari kelas 1 hingga kelas 3 ini. Dan saat pembagian kelas, ternyata aku mendapatkan kelas Unggulan ke 2 yaitu kelas 4 G. Unggulan pertamanya adalah kelas 4 A, temanku yang masuk di 4 A adalah Dika, Kenia dan Aisyah. Mereka memang anak – anak yang pintar dan selalu mendapat ranking 3 besar di kelas. Di kelas 4 G, aku punya teman banyak, karena di 4 G itu, semua kelas bercampur dari kelas 3 A sampai 3 G. Aku berteman dengan Kartika. Saat kelas 4 ini, aku mulai mengikuti les bimbel. Aku les bersama wali kelasku Pak Darmyanto di rumah Nindy. Aku les bimbel bersama temanku Kartika, dan aku sering bermain di rumah Kartika juga. Saat kelas 4 ini aku banyak saingan untuk mendapatkan ranking 3 besar karena disini kumpulan anak – anak pintar di sekolahku selain di 4 A. Dan saat Semester 1, aku mendapat ranking III. Dan saat Semester 2, saat ini lah aku dan teman – teman kembali bersaing untuk mendapatkan kelas Unggulan lagi. Ternyata, Semester 2 ini aku mendapat piagam lagi karena aku mendapat ranking II. Saat ayahku mengambil rapot, ayahku sangat senang karena aku mendapatkan kelas Unggulan pertama yaitu kelas 5 A. Di kelas 5 A aku bersama temanku Ludfiana selalu berdua saja, karena kami tidak kenal dengan teman – teman di 5 A karena hampir 95 % semuanya dari kelas 4 A, dan 5 % dari kelas 4 G. Sudah beberapa minggu aku di kelas 5 A, temanku Ludfiana, pindah ke kelas 5 G. Aku pun sendirian, dan aku berteman dengan temanku saat kelas 3, yaitu Aisyah dan mendapat teman baru lagi yaitu Venti. Saat kelas 5 ini aku les bimbel di Himalaya bersama teman – teman. Wali kelasku yang punya bimbel Himalaya itu bernama Pak Sugiyanto, dan kata adikku Fadel dan Annisa sekarang beliau menjadi Kepala Sekolah SD Persit ( SD Kartika II – 5 ). Pak Sugiyanto mengajar Matematika, beliau guru yang sangat galak juga lucu. Temanku ada yang pernah digampar oleh beliau. Tetapi kami juga sering mendengar nyanyiannya yang berjudul Melati, karena lagunya hanya berkisah tentang Melati. Kami ingat dengan beliau karena lagu itu. Saat pembagian rapot, ayahku tidak bisa datang. Hingga masuk sekolah, Pak Yanto menempatkan tempat duduk sesuai dengan ranking yang didapat. Ranking I berada paling belakang dan yang tidak mendapat ranking berada paling depan. Karena aku tidak tahu, aku bertanya, tetapi aku malah dimarahi oleh Pak Yanto. Akhirnya aku duduk di depan. Saat ayahku mengambil rapot, ternyata aku mendapat ranking V. Seharusnya aku duduk di tengah – tengah.
Saat Semester 2 ini, aku ingin belajar di kelas Unggulan lagi, aku pun belajar dengan sungguh – sungguh. Untuk mendapatkan kelas 6 A, ada tes khusus Pengetahuan Umum. Saat mengikuti tes itu, tesnya benar – benar Pengetahuan Umum dan sulit – sulit. Tetapi, aku kembali juga ke kelas Unggulan pertama dan aku masuk di kelas 6 A. Yang kata kakak kelas kelas 6 harus diajar dengan Pak Subono, wali kelas 6 A. Saat pembagian rapot, walaupun aku tidak mendapat 3 besar, aku mendapat ranking IV. Dan hanya saat ini, saat semester terakhir aku tidak mendapat piagam dan ranking 3 besar.
Saat liburan semeter ini, aku dan keluarga pergi ke kampung ayahku di NTB. Pertama aku pergi ke rumah saudarku di Jakarta dan paginya aku langsung ke Bandara Soekarno Hatta untuk pergi ke Mataram, NTB. Aku menaikki pesawat terbang Lion air, dan sebelum ke Mataram, pesawat itu transit dulu di Bandara Juanda, Surabaya. Setelah menunggu berjam – jam, aku pun berangkat ke Mataram menggunakan pesawat Lion air lagi. Sampai di Mataram pada siang hari, dan aku serta keluarga menginap di Mataram selama 1 hari. Setelah menginap, kami melanjutkan perjalanan ke Sape, kampung ayahku berada di Ujung pulau NTB mendekati Pulau Komodo. Perjalanan dari Mataram ke Sape hingga 1 hari penuh karena kami menggunakan kendaraan ganti – ganti. Sampai di Sape pada malam hari sekali, kami pun langsung bersalam – salaman dengan saudara –saudara. Saya menginap di rumah nenek ( Ta’ira dalam bahasa NTB ) selama 7 hari. Dan rumah disana masih bersifat rumah panggung. Selama 7 hari itu, kami selalu berkunjung ke rumah saudar – saudara untuk bersilaturahmi. Setelah 7 hari, kami pulang. Dalam perjalanan pulang ini kami singgah ke beberapa tempat dahulu. Kami ke Bali dan menginap selama 3 hari. Di Bali kami jalan – jalan ke Sangeh, Bedugul, Pantai Kuta, Pantai Sanur dan lain – lain. Setelh berlibur di Bali, kami berangkat menuju Yogyakarta dan menginap di Yogya selama 3 hari. Kami berjalan – jalan ke Candi Borobudur, Pantai Parangtritis, Kebun Binatang, dan Mirota Batik dan malam – malamnya jalan –jalan di Malioboro. Setelah 3 hari di Yogya, kami pergi ke Bandung menggunakan kereta api. Perjalanannya mencapai sekitar ± 6 jam. Sampai di Bandung, kami menginap 1 hari, dan malamnya pulang ke Lampung menggunakan bis Kramat Djati. Sampai di Lampung, kami semua beristirahat selama beberapa hari. Liburan telah habis, saatnya kembali bersekolah.










Pertama sekolah, saya sudah tidak bingung seperti kelas 5 lagi, karena rata – rata di kelas 6 A semua dari kelas 5 A. Sekitar 88 % dari kelas 5 A, 11 % dari kelas 5 G dan 1 % dari kelas 5 E, karena hanya 1 orang dari kelas 5 E. Anak – anak 6 A sangatlah pintar – pintar. Setelah beberapa bulan belajar di kelas 6, Pak Yanto mengajak jalan – jalan mantan kelas 5 A ke pantai memamakai uang kas saat kelas 5 itu. Kami pun jalan – jalan ke pantai penuh suka cita. Satu – satunya kelas yang mengadakan perpisahan saat kelas 5 hanyalah dari 5 A. Aku pun merasa bangga mendapatkan kelas dan teman – teman seperti wali kelas yang kompak di kelas.
Di kelas 6 A ini, aku punya teman baru, namanya Avi dan Nissa. Mereka sebenarnya telah mengenalku saat kelas 5 dan aku pun mengenal mereka. Tetapi, karena aku pendiam saat kelas 5, jadi kami tak begitu dekat. Lama kelamaan kami pun semakin dekat, walaupun sering ada pertengkaran. Saat semester 1, nilaiku membaik menjadi ranking II begitu juga teman – temanku Avi dan Nissa. Dan saat liburan Semester 1 ini, saatnya study tour. Kami study tour ke Jakarta – Bogor. Hampir seluruh kelas 6 ikut semua. Di kelas ku ada 62 orang, dan sedikit yang tidak ikut. Di kelas 6 A ini, kami diperlakukan spesial oleh guru – guru. Karena, kelas 6 A semuanya ada di dalam 1 bis, sedangkan kelas lain campur – campur. Kamar di wisma nya pun berbeda jauh, anak – anak kelas 6 A, 1 kamar berisi 3 orang dan ada kamar mandinya, sedangkan kelas lain, 1 kamar bisa ada 10 orangan lebih, dan 1 kamar mandi untuk beberapa kamar. Tetapi, aku sangatlah beruntung berada di kelas 6 A, karena ketidakadilan itu J . Aku satu kamar dengan Avi dan Nissa, dan kamipun selalu bersama saat study tour itu. Saat study tour, kami jalan – jalan ke banyak tempat bersejarah seperti Museum dan sebagainya, lalu jalan – jalan ke IPTEK, ke Dunia Fantasi, Sea World, Gelanggan Samudera, dan lain – lain. Saat study tour itulah saat menyenangkan berada di Sekolah Dasar J . Karena, selesai study tour, kami mulai belajar lagi di Semester 2.
Saat pertengahan belajar, saatnya lomba 17 Agustusan di sekolahku. Ada perlombaan Sepak Bola, Bina Vocalia, dan Basket. Persiapan dari kelas 6 A begitu semangat apalagi untuk lomba Bina Vocalia. Setiap pelajaran Pak Subono diganti dengan latihan Bina Vocalia. Ada seleksi untuk siapa yang akan mengikuti lomba tersebut, dan aku pun terpilih untuk menyanyikan lagu daerah dan lagu Mars SD Kartika II – 5. Lagu daerah yang kami nyanyikan adalah Lagu Pung Pung Kelapo Kupung. Saat lomba, kami begitu yakin kami akan menang. Ternyata, kami salah tekhnis, seharusnya dalam bina vocalia tidak ada dirigen, sedangkan kami ada. Tetapi, kami tetap mendapatkan juara, yaitu Juara II. Saat itu juga, kelas 6 A mendapat juara I pada Sepak Bola dan Juara III pada lomba Basket. Kamipun menjadi juara umum.
Saat – saat penuh ujian. Saat LUAS ( Latihan Ujian Akhir Sekolah ) nilaiku lumayan bagus. Terutama nilai Matematika ku, mendapat nilai 100, dan yang mendapat nilai 100 hanya ada 2 orang di sekolah aku. Saat Semester 2 ini, kami belajar tambahan setiap Selasa Kami Sabtu hingga sore hari. Dan akhirnya, hasil itu tidak sia – sia, hasil UAS ( Ujian Akhir Sekolah ) saya memuaskan. Nilai yang terbesar adalah nilai Matematika 100 dan nilai yang terkecil yaitu nilai IPA 90,6. Tetapi, perjuangan kami belum berakhir. Kami harus melanjutkan ke jenjang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Pertama atau SMP. Sebelum kami meninggalkan SD Kartika II – 5, ada acara perpisahan terlebih dahulu. Kelas 6 A ditugaskan untuk menjadi paduan suara saat perpisahan. Kami satu kelas latihan setiap pulang sekolah. Saat perpisahan itu, kami menangis karena kami akan pisah saat SMP nanti. Perpisahan itu begitu menyedihkan. Dan perpisahan ini, 6 A membuat baju atau kaos untuk kenang – kenangan. Baju itu masih kusimpan dan selalu kupakai di rumah.





FOTO - FOTO









My Familiy :D





Aku, Fadel, Annisa






Bersama sepupuku






di rakit, waktu liburan .. laskar mendung :D







ulang tahun sahabatku sd, kartika




BERKAS - BERKAS



piagam 3 besar



ijazah SD



nilai UAS SD

MASA SMP ...

MASA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ( SMP )

Saat – saat mencari Sekolah Menengah Pertama untuk melanjutkan pendidikanku. Aku dan teman – temanpun mendaftar di sekolah favorit, yaitu SMP Negeri 2 Bandar Lampung. Untuk mendapatkan sekolah itu, kami perlu tes terlebih dahulu. Untuk menyiapkan tes itu, aku les intensif di KSM, dan Pak Bono juga mengadakan les intensif di sekolah selama beberapa hari. Persiapanku pun semakin mantap. Saatnya untuk tes masuk SMP. Aku teringat, hanya 224 orang yang akan diterima di SMPN 2 B. Lampung. Setelah selesai tes, aku selalu berdoa agar aku masuk ke sekolah favorit dan aku tetap bersama temanku. Saat menunggu pengumuman, aku dan keluarga pergi berlibur ke Bandung untuk melepas kejenuhan. Ketika kembali ke Lampung, saat itulah saatnya pengumuman masuk SMP. Ketika aku cari pertama kali, namaku tidak ketemu di deretan nama – nama siswa SMPN 2 BL. Aku mencari di SMPN 4 dan SMPN 25, karena itu pilihan ke dua dan ke tiga ku. Saat aku mencari dari deretan terbelakang, ternyata namaku ketemu di urutan 168. Aku dan keluarga pun bersyukur karena aku dapat masuk di sekolah favorit. Tetapi, dari aku, Avi dan Nissa, hanya aku dan Avi yang masuk ke SMPN 2, Nissa masuk ke SMPN 4. Tetapi itu tidak menjadi penghalang untuk kmai selalu bersahabat.
Pertama kali aku masuk SMP, aku mengikuti MOS ( Masa Orientasi Siswa ). Aku masuk di kelompok Biru bersama teman SD ku yaitu Indita. Teman – teman SD ku yang masuk ke SMPN 2 sangatlah banyak sekali. Dari kelasku saja sudah 40 lebihan orang yang masuk ke SMPN 2. Saat MOS, kami diberitahu siapa ketua OSIS dan pengurus lainnya. Ketua OSIS saat itu adalah Kak Iqbal Hafidz. Banyak tugas saat MOS itu, kami disusruh membuat karangan berbahasa Inggris, buat surat cinta, minta tanda tangan kepada pengurus MPK dan OSIS, dan lain – lain. Tetapi MOS itu menyenangkan, karena kami diajari mengenal lingkungan SMPN 2, mulai dari tata krama, Wawasan Wiyata Mandala, ekstrakurikuler, dan lain – lain. Saat itu, ada kakak – kakak mempromosikan banyak ekskul. Ada Pramuka ( ekskul wajib ), English Club, Seni Tari, Rohis, Basket, Sepak Bola, dan masih banyak lagi. Saat promosi ekskul Pramuka, ada acara kemah saat itu, Persami ( Perkemahan Sabtu Minggu ). Aku tertarik dengan kegiatan itu. Dan saat kemah, aku ditunjuk menjadi Pinru ( Pimpinan Regu ) dari Regu Dahlia. Aku berkemah selama 2 hari 1 malam. Banyak kegiatan yang aku lakukan dan aku dapat pelajari dari kemah itu. Ada kegiatan hyking, untuk menjaga kekompakan, ada acara Games, kekompakan juga, dan lain – lain yang membuat aku menjadi lebih mandiri. Aku pun tertarik ikut kegiatan ini, ekskul Pramuka. Pulang dari kemah, kami dilantik menjadi anggota Pramuka Gugus Depan 03.059 – 03.060, Pasukan Jend. Sudirman – Dewi Sartika. Setelah selesai kemah, aku masuk ke kelas baruku yaitu kelas 7 B. Di sekolahku ada 6 kelas, kelas Reguler 5 kelas ( 7 A – D ), kelas Bilingual atau 2 bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia ( 7 E ) dan kelas Akselerasi atau percepatan ( 2 tahun di SMP ). Sebelum aku masuk ke kelas 7 B, aku dan seluruh siswa mengikuti tes masuk kelas Bilingual. Soalnya susah sekali, akupun tak berniat masuk ke kelas itu, karena itu akan mempersulit diriku saja. Aku pun memilih masuk reguler. Temanku pun ada yang baru beberapa hari masuk kelas Bilingual, mengundurkan diri dan masuk ke kelas Reguler. Pertama masuk kelas itu, aku duduk dengan Debby, teman SD ku juga. Di belakangku ada Iin dan Faradilla, teman baru ku di kelas itu. Saat pemilihan ketua kelas, ada 2 calon, yaitu Fahrell Febbrio Giovanny ( saat aku kelas 7 memamnggilnya Febbri tapi sekarang aku memanggilnya Fahrell ) dan Adi Nugraha DJ Anwar ( Adi ). Aku bingung karena aku tidak tahu siapa mereka, dan aku pun memilih Fahrell. Ternyata yang menang Adi dan dia menjadi ketua kelas, Fahrell menjadi wakil, aku dan Debby menjadi Sekretaris dan Amel dan Nadia menjadi Bendahara. Wali kelasku bernama Bu Revi, Guru Bahasa Indonesia kami. Gurunya sangat baik sekali. Saat semester I, aku belum beradaptasi dengan proses pembelajaran di sana, aku pun mendapat ranking XII di kelas dan urutan 77 di seluruh kelas 7. Saat semester I ini, aku mulai aktif ikut kegiatan Pramuka, karena acara Persami kemarin aku jadi tertarik. Dan ternyata, tahun ini ada lomba yang hanya diadakan 4 tahun sekali. Aku dan kawan – kawan mengikuti tes untuk masuk ke regu itu untuk mengikuti lomba 4 tahun sekali itu yang bernama LT ( Lomba Tingkat ). Aku bersaing dengan kakak – kakak kelas, mereka sudah sangat hebat memecahkan sandi – sandi, lain dengan kami yang masih kelas 7. Kami sangat kebingungan dengan sandi – sandi itu. Tetapi untuk masuk ke regu itu, aku belajar sandi – sandi itu dengan sungguh – sungguh. Dan ternyata aku terpilih sebagai salah satu anggota dari tim LT itu. Selama liburan semester I ini aku dan teman – teman berlatih terus setiap minggu. Aku harus bangun jam 5, karena latihan dimulai jam 6 di Stadion Pahoman. Lalu latihan fisik mengelilingi luar stadion pahoman sebanyak minimal 3 kali. Setelah latihan fisik, ke sekolah lalu belajar sandi – sandi dan lain – lain yang berhubungan dengan Pramuka. Karena latihan itu, kami menjadi seperti keluarga yang selalu bersama – sama. Dari Pramuka Pasukan Jend. Sudirman – Dewi Sartika, ada 2 regu. Regu Putra yang bernama Regu Kelinci, dan regu Putri yang bernama Regu Melati. Dari regu Kelinci, tadinya ada 14 orang, namun 4 orang mengundurkan diri, menjadi 10 orang. Dari 15 orang itu ada David, Fahrell, Aldo, Dayat, Adi, Roby, Galih, Amin, Faiz, Alrizky, Bagus, Pijar, Arif, dan Vega. Regu Melati, tadinya ada 14 orang menjadi 10 orang, mereka adalah Bulan, Likha, Elsa ( saya sendiri ), Iin, Ayu, Myke, Andhini, Tantri, Nesya, Avi, Anti, Temi, Eka, dan Vike. Satu persatu dari kami hilang, hingga sampai sekarang Regu Kelinci menjadi hanya David Suhardi, Fahrell Febbrio Giovanny, Aldo Primananda Putra, Hidayaturrachman, Adi Nugraha DJ Anwar, Roby Novan Ronar, Galih Pramudia Prabowo, Ridwan Amin, M. Faizal, dan M. Alrizky Ashar Maulana. Regu Melati juga hingga kingi hanya, Rembulan Purnama AMP, Muflikha Sofiana Putri, Elsa Rizkiya Kencana, Iin Noviyanti, Ayu Permata Putri, Putri Myke Wahyuni, Andhini Mutiara Putri, Tantri Liris Nareswari, Dwijanesya Nafiani Susilo, Zahra Mustavavi, dan ada satu orang lagi bertambah saat LT 3 saja, karena Nesya tidak dapat melanjutkan di LT 3 karena sakit, ia adalah Anita Surya. Nama kami di Pramuka menjadi Melati ( 1 – 10 ) dan Kelainci ( 1 – 10 ), namaku menjadi Melati 3, karena aku baris di urutan 3. Saat latihan, ambalan ( alumni ) ku memasang – masangkan kami, misal Kelinci 1 dengan Kelinci 1, dan sebagainya. Karena itu, kami menjadi kompak. Selesai latihan dari liburan, ambalan menyuruh regu Melati dan Kelinci untuk memotong rambutnya. Yang Putri menjadi rambut model “Dora”, dan yang Putra digundulin. Saat pertama masuk sekolah, aku dan teman – teman sangat malu karena rambutku dipotong menjadi pendek sekali. Tetapi kami menceritakan pengalaman seru saat liburan. Karena aku latihan LT, aku tidak ikut berlibur ke Bandung bersama adik – adikku.
Semester 2, ada seleksi Jambore Nasional untuk anak – anak Pramuka se-Kota Bandar Lampung untuk mengikuti Jambore di Jatinangor, Jawa Barat. Dari setiap sekolah mengirimkan 2 orang puta dan 2 orang putri untuk mengikuti tes di tingkat Kwaran ( Kecamatan ). Saat pemilihan itu, ternyata aku dipilih oleh kakak kelasku untuk mengikuti tes itu. Dari sekolahku putrinya, aku dan Kak Bulan, putranya, Kak David dan Kak Dayat. Di regu LT itu, banyak kakak kelasku. Mereka adalah Kak David, Kak Aldo, Kak Dayat, Kak Roby, Kak Galih, Kak Amin, dan Kak Bulan. Saat tes di tingkat Kwaran, aku berteman dengan teman dari SMPN 4 dan SMPN 5, mereka adalah Widya, Fanny, Putri, Arnold, Imam, dan lain – lain. Di tingkat Kwaran, ternyata aku masuk ke tingkat Kwarcab, Kak Bulan dan Kak David tidak lolos, yang lolos hanya aku dan Kak Dayat. Di tingkat Kwarcab, aku menemukan banyak teman baru dari SMP se-Kota Bandar Lampung. Di tingkat Kwarcab, ternyata tidak ada tes lagi, hanya kami disuruh latihan agar tidak tereliminasi dari tim Jamnas ini. Aku pun selalu datang latihan karena aku sangat berharap kegiatan ini kegiatan pertamaku saat aku masuk Pramuka yang mencapai tingkat Nasional. Selama 4 bulan kami berlatih, kamipun berangkat ke Jatinangor, Jawa Barat untuk Jamnas selama 8 hari dari tanggal 16 – 23 Juli 2006. Sebenarnya kegiatan Jamnas ini pesta anak Pramuka se-Indonesia yang disebut Jambore. Saat Jamnas, aku menemukan banyak teman baru. Ada yang dari Kalimantan Selatan, Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, Pare – Pare, dan lain – lain. Aku sangat senang sekali bertemu mereka. Karena Jamnas ini, aku sering dispen saat kelas 7 semester II. Tetapi, karena ini aku lebih semangat belajar agar tidak mengecewakan orang tua. Dan hasilnya, saat Semester II, aku mendapat ranking III di kelas. Orang tua pun semakin mendukung aku mengikuti kegiatan Pramuka. Saat Jamnas ini adalah saat kenaikan kelas. Aku tidak masuk selama beberapa hari saat pertama sekolah. Setelah masuk sekolah, ternyata aku masuk di kelas 8 C. Aku banyak membawakan teman – temanku oleh – oleh dari Jamnas.








Bersama anak pramuka dari Malaysia




Setelah Jamnas, aku fokus dengan LT kembali. Saatnya perlombaan LT II, tingkat Kwaran. Lombanya hanya 1 hari tanpa menginap. Saat itu tenaga kami terkuras sekali dan capek. Jalur hyking begitu menantang, ada tanjakan sekitar 60o mungkin. Tetapi, karena kami sudah berlatih hampir 1 tahun, kami pun menang juara I Putra dan Putri. Dan kami lolos untuk meneruskan di tingkat Kwarcab yang disebut LT III. Saat LT II, kami menemukan tempat yang sangat indah di atas bukit. Selama sehabis LT II itu, kami sering mengadakanhyking Pramuka di daerha bukit tersebut, dan kami selalu mengenang kegiatan LT II tersebut. Saat LT III, kami berangkat menuju Kwarcab dari sekolah. LT III ini ada berkemahnya, selama 3 hari 2 malam. Suasananya enak, ada di Bumi Perkemahan Cabang ( Bupercab ) di Rajabasa. Saat LT III, kami tidak secapek LT II, karena kami diberi waktu istirahat. Sampai – sampai, regu Melati dibilang regu ”kebo” karena kerjaannya tidur. Dipanggilin regu Kelinci untuk shalat Subuh, regu Melati masih tidur pulas. Selama LT III ini, saat – saat yang mengenang sekali untuk Regu Melati dan Regu Kelinci L. Saat –saat kami bernyanyi bersama ketika Api Unggung, kami bernyanyi lagu ”turun temurun” dari Regu Melati – Kelinci angkatan ’94 sampai sekarang. Yaitu lagu ”Saling Membutuhkan”. Liriknya seperti ini ”Ada yang bilang kita berdua selalu bersama. Ada yang suka, ada yang benci. Namun kita takkan berpisah. Regu Melati, Regu Kelinci, bersatu dalam suka duka. Slalu bersama di setiap waktu. Berdua dan takkan berpisah. Ooo... kita saling membutuhkan, ku butuh kamu, dan kau butuh aku.. kita saling membutuhkan. Tak ada rasa yang saling membuat kita jadi tak kompak. Ooo.. Jagalah persahabatan kita.” Saat Api Unggun, kami ber20menyanyikan itu. Ketika latihan, Pinru ku Kak Bulan menangis L. Saat LT III juga, kita forum bareng, hyking bareng, makan bareng, dan lain – lain. Walaupun kami sering makan bareng saat latihan LT, tapi ketika LT III terasa beda. Saat latihan LT, makanan bekal kami hanya 3T + S yang diperbolehkan. Yaitu Tempe Tahu Telur + Sayur. Setiap hari makan siangnya itu – itu saja. Saat LT III ini juga, Melati dan Kelinci berpisah, karena saat itu Melati kalah dari regu Daun Singkong dari SMP Persit. Saat LT IV, Kelinci menjadi juara I se-Provinsi Lampung, dan Kelinci melanjutkan ke tingkat Nasional atau disebut LT V. Saat LT V pun Kelinci menjadi Juara I se-Indonesia atau tingkat Nasional. Dari situ, nama Pasukan kami harum di muka bangsa, nama sekolahpun menjadi harum, nama Provinsi, serta Kota Bandar Lampung. Pramuka Lampung menjadi baik dimata Indonesia. Juara I Putri berasal dari Jawa Barat. Begitulah cerita tentang zaman saya mengikuti kegiatan Lomba Tingkat. Karena Pramuka, saya mendapatkan banyak piagam, dari Tingkat Nasional, sampai tingkat Kecamatan. Saya meneruskan kegiatan Pramuka sampai kelas 9. saya pernah kemah, ada Jurit Malamnya ( Jurit artinya setan ). Saat itu, aku dan kawan – kawan merasa sangat takut. Aku ditempatkan di belakang sekolah dekat kantin. Aku juga pernah, saat mengambil pangkat ambalan ditempatkan di kelas 7 di pojok sendirian dalam kelas selama 15 menit. Aku sangat ketakutan kalau ada acara Jurit Malam. Saat – saat seru ini yang tidak akan pernah aku lupakan semasa hidupku. Aku juga pernah kemah, seminggu sebelum Ujian Nasional. Saat itu, orang tuaku masih mengizinkan aku untuk menikuti perkemahan tersebut. Karena Pramuka aku dapat ikut berorganisasi dengan baik dan mendapat ranking yang baik di kelas





Saat kelas 8, aku mendaftar sebagai pengurus MPK ( Majelis Permusyawaratan Kelas ). Dan untungnya, aku diterima dan menjadi Sekretaris. Di Pramuka juga, jabatanku menjadi Ketua DP ( Dewan Penggalang ) Putri, dan menjadi Pratami. Saat kelas 8 Semester 2, banyak sekali perlombaan Pramuka, juga kegiatan sekolah. Hingga aku sering dispen dari kelas. Aku juga pernah dimarahi guru Fisika ku, Bu Isnaini, karena sering tidak masuk saat pelajaran Fisika. Tetapi untungnya nilaiku masih bagus, dan saat Semester 2 ini aku mendapat ranking I di kelasku. Ranking I selama dari SD hingga SMP, hanya kali ini aku mendapat ranking I. Karena itu, seluruh kegiatanku didukung orang tua. Padahal saat pembagian rapot itu, aku sedang kemah di Hutan Kota. Pokoknya saat Semester 2 ini aku banyak sekali kegiatan. Dari kegiatan sekolah, hingga Pramuka. Dari seluruh kegiatan sekolah, hampir rata – rata, aku selalu menjadi Panitia Dokumentasi. Posisiku tidak pernah berubah. Dan dari kegiatan Pramuka, aku sering sekali ikut lomba. Pertama kali aku ikut lomba yaitu Lomba Jelajah Kota di SMAN 7 B.Lampung, dan saat itu kami mendapatkan Juara I. Lomba PBB di Unila, Al Kautsar, SMPN 9 BL, dan lain – lain, juga Lomba Cepat Tepat, dan lain – lain. Kami pun hampir selalu mendapatkan Juara Umum di setiap lomba, kecuali di Unila. Saat itu, kami mendapatkan Juara III, karena perlombaanya tingkat Regional se-Sumbagsel. Aku juga pernah menjadi Juara I The Best Command Kategori Putri di Satya Mahardhika ( SMPN 9 ). Saat itu, aku menjadi danton pertama kali, dan aku bisa mendapatkan gelar tersebut. Aku sangat bangga pada diriku sendiri. Sebenernya dalam kegiatan Pramuka ini, banyak sekali yang tidak suka dengan Pramuka SMPN 2 BL, karena selalu mendapatkan juara ( bukan sombong loh !! )J. Tetapi, kami selalu mengajak untuk berteman, dan kami santai – santai saja J.
Saat kelas 9, kegiatan pertamaku masuk sekolah adalah menjadi Panitia MOS bagi siswa – siswa baru. Ketua OSISnya adalah Zahra Mustavavi. Sebelum Zahra, Ketua OSISnya adalah Aldo Primananda Putra. 3 tahun dari tahun Kak Iqbal, Ketua OSISnya anak Pramuka, sampai saat ini juga. Saat aku menjadi Panitia MOS, kami ”balas dendam” kepada adik – adik kelas. Kami suruh ini – itu. Kami suruh minta tanda tangan, dan lain – lain. Kami sulitkan mereka untuk mendapatkan tanda tangan kami. Saat MOS itu, kami OSIS dan MPK bekerja sama untuk membuat MOS itu sukses. Dan Kepala Sekolah berkata, ”Terima Kasih kepada OSIS, telah membuat acara MOS ini berjalan lancar dan sukses...” Aku dan kawan – kawan di MPK, bersabar karena kami tidak disebut, padahal kami juga bekerja. Saat – saat itu yang membuat anak OSIS mempermainkan kami J. Aku masih hafal dengan jabatan – jabatan anak – anak MPK, Ketua nya Raissa Ulfa Fadillah, Ketua I yaitu Achmad Aristya, Ketua II yaitu M. Alrizky Ashar M, Sekretarisnya Elsa Rizkiya Kencana, Koordinator I nya Andhini Mutiara Putri, Koord II nya Prasetya Muharram, Koord III nya Dwijanesya Nafiani Susilo, dan Koord IV nya adalah Binadi Vega. Dan kami adalah OSIS dan MPK angkatan 2006 / 2007. banyak kejadian pahit dan manis di OSPEK ( OSIS MPK ) ini. Kejadian pahitnya adalah, banyak nasihat – nasihat yang tidak enak dari kakak kelas, atau Pembia OSIS, ada juga yang kekurangan dana dsb. Kejadian manisnya, ketika anak – anak OSPEK, ikut lomba 17 Agustusan di Bumi Kedaton, dan kami mendapatkan juara. Aku mendapatkan Juara I makan kerupuk, dan mendapat hadiah uang senilai Rp. 150.000 ( lupa – lupa ingat J ). Kami disana berfoto – foto ria, dan sebagainya. Tatapi, kami sedih ketika Re-organisasi. Kami harus melepas jabatan kepada adik – adik kelas. Dan saatnya untuk fokus ke Ujian Nasional ( UN ). Kegiatan terakhir kami adalah kegiatan Pentas Seni saat pertengahan Semester. Setelah itu, kami belajar untuk menghadapi UN. Saat kelas 9 ini, aku menemukan kelas yang kompak dan nakal. Aku ditempatkan di kelas 9 B, yang letak kelasnya berada di depan WC, karena sekolah aku begitu minimalis. Setiap siang, bau tidak sedap muncul di kelas kami karena “katanya” dibawah kelas kami adalah septiteng. Karena itu, kelas kami sering ngobrol dan anak – anaknya nakal – nakal. Selalu diceramahi oleh guru Matematikaku, Bu Dewi. Guru yang paling kami takuti. Aku juga pernah dimarahi. Katanya ”Elsa sekarang sibuk, dulu pinter MTK, sekarang gara – gara sibuk... ” memang dulu aku pernah ada di Klub MTK, dan nilai di rapotku dapat nilai A. Aku juga pernah ikut olimpiade Matematika, tapi saat penyisihan pertama aku langsung tersisih J. Ketika dimarahi itu, aku belajar MTK dengan sungguh – sungguh. Aku juga pernah dimarahi Guru Bahasa Lampungku, Bu Zuljana karena aku pernah dispen saat pelajarannya karena aku ikut Forum Anak. Padahal itu aku ditugasi sekolah untuk ikut Forum Anak itu. Anak – anak laki di kelas ku pun suka diceramahi oleh Bu Dewi. Anak – anak laki di kelasku punya genk, namanya Ten Brother. Mereka anaknya kocak – kocak. Pernah saat dialog Bahasa Inggris, mereka Bayu dan Furqon berdialog dengan gaya seperti gaya bicara Host Pimp My Ride. Nilai Bahasa Inggris mereka menjadi yang terbaik di kelas. 1 tahun di kelas 9 B terasa cepat sekali. Tiba – tiba saja sudah LUN 1 – LUN 3. Nilai – nilai LUN ku tertinggi hanya mencapai 31, sekian. LUN 1 ku pun nilainya parah – parah, ada yang dapet 5, 6 dll. Tetapi ketika UN, nilaiku lumayan membaik. Rata – rataku mencapai 9, nemku 36,30. Saat sebelum UN sampai UN hari pertama, aku sedang sakit. Saat mengerjakan UN B. Indonesia, badanku panas, pusing juga berkeringat dingin. Dan memang, nilai B. Indonesiaku terkecil diantara yang lain. Saat UAS, aku sudah sehat, dan aku dapat mengerjakan semua. Nilai yang paling tinggi UAS adalah B. Lampung yaitu 9,70. Aku pun bingung karena aku bukan orang Lampung, sedangkan temanku yang orang Lampung mendapat nilai dibawahku. Memang semua itu tergantung dari usaha kita belajar.











Saat pengumuman UN, kami 1 angkatan pergi ke sekolah untuk sujud syukur. Sebelum UN pun kami berdoa bersama, hingga kami menangis dan saling mendoakan. Ketika pengumuman, kami dibariskan di lapangan. Kami mendengar pengumuman dengan teliti. Ternyata, sekolahku kembali lagi 100 % lulus. Kami pun bersorak bergembira. Dan yang lebih membahagiakan lagi, dari kelas 9 B paling banyak menyumbangkan siswa 10 besar di kelas Reguler. Padahal, seminggu sebelum UN, kelas 9 B pernah kabur 1 kelas karena kami kecapekan habis Ujian Praktek Olahraga. Dari lari, main bola, senam lantai, dan berenang. Akhirnya kami sekelas kabur saat jam tambahan. Esoknya, kami disetrap di depan ruang guru, dan diancam ini – itu. Tetapi kami punya hasil, 9 B juga bisa melebihi kelas yang saat LUN 1 – 3 selalu masuk 10 besar. Di kelas 9 B saat LUN 1 – 3, hanya 1 orang yang masuk 10 besar dan itu diperingkat 8. Saat KKM pun, kelas kami tak ada yang ikut KKM. Karena, kemampuan kami semua hampir sama. Saat pembagian siswa berprestasipun dari kelas 9 B tidak ada yang tergolong siswa berprestasi. Tetapi hasil UN, kelas yang dibanggakan kalah dengan kelas 9 B. Sebelum meninggalkan sekolah kami dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Atas ( SMA ). Pastilah ada acara perpisaha. Di acara perpisahan itu, kelas 9 B menampilkan Ten Brother bermain band. Selesai perpisahan, kami pun resmi untuk meninggalkan sekolahku tercinta SMP Negeri 2 Bandar Lampung.




FOTO – FOTO






MELATI KELINCI in moment






we're the WINNER






JUARA UMUM PPI ( PASKIBRA ) aii ~ :D








OSIS dan MPK members

















MELATI'S MEMBER





edit edit edit cinta edit poto


BERKAS - BERKAS





Piagam Jambore Nasional





Ijazah SMP






Nilai UN dan UAS



Surat Tanda Lulus SMP

hai hai ..
:D


ini profil masa sma ku . hihi :D





MASA SEKOLAH MENENGAH ATAS ( SMA )





Aku mendaftar SMA. Pertama nya aku sudah mendaftar dan mengikuti tes seleksi di SMA Taruna Nusantara. Tetapi aku tidak lolos, karena saat tes akademik, aku lupa menandatangani lembar jawabanku. Lalu aku mendaftar SMA di Lampung dan di Bandung. Di Bandung, aku mendaftar di SMAN 24 Bandung. Daftar di Bandung hanya menunjukkan hasil UN atau nem. Dan aku diterima di SMAN 24 Bandung. Dari saat itu, aku sudah tenang. Tetapi aku juga mendaftar di SMAN 2 B.Lampung. Saat tes masuk SMA, aku lagi sakit. Tetapi aku bisa mengerjakan soal itu. Sebelum tes SMA, aku bersama teman – teman ku atau sahabatku dari kelas 7 sampai kelas 9, yaitu Avi, Ayu, Andhini, dan Iin,les di Primagama untuk les intensif. Nilai tes ku saat les selalu buruk. Tetapi saat tes masuk SMA, aku mendapat nilai 90, dibantu dengan piagam dll. Saat pengumuman SMA, ibuku yang mncari dan aku sudah tenang karena aku sudah mendapatkan SMA di Bandung. Ternyata, aku masuk SMAN 2 B.Lampung dengan urutan yang begitu jauh, yaitu urutan 180. Aku berpisah dengan Avi, Ayu, Iin dan Andhini. Kami semua berbeda sekolah. Avi di SMAN 9 B. Lampung, Ayu di SMAN 7 B. Lampung, Iin di Perintis, dan Andhini di SMAN 8 Yogyakarta. Aku sudah bershabat dengan mereka dari kelas 7. Kami semua termasuk anggota Regu Melati, makanya kami selalu bersama dan berteman. Karena kami selalu bersama, dari ekskul hingga di kelas. Walaupun kami beda – beda kelas. Saat kelas 9, Avi, Ayu dan Iin berada di kelas 9°, aku dan Andhini di kelas 9B. Saat pengumuman SMA, aku bersama orang tuaku berfikir, “akan sekolah dimanakah aku?” Karena ayahku selalu berbicara “kamu itu masih harus dibangunin dulu kalo bangun tidur .....” aku pun memilih SMAN 2 B.Lampung 1 semester saja, lalu semster 2 pindah ke Bandung.

Pertama kali masuk SMAN 2 Bandar Lampung, aku melihat banyak sekali temanku di SMP. Koran tempat pengumuman pun hampir penuh ku stabilo yang berasal dari SMPN 2 Bandar Lampung. 3 hari Pra MOS terlebih dahulu. Saat Pra MOS, kami peserta MOS, menggunakan baju olahraga selama 3 hari. Hari pertama adalah hari pembagian kelas. Aku masuk ke kelompok 6. selama 3 hari Pra MOS. Tibalah 3 hari lagi MOS. Hanya SMAN 2 BL yang membuat rasanya MOS menjadi 6 hari, sekolah lain hanya 3 hari saja. Saat MOS, nama kelompok 6 diubah menjadi kelompok Debus. Saat MOS ini, kami diajari PBB, mengenal lingkungan sekolah, ekstrakurikuler, dll. Saat berkumpul dengan kakak OSIS, kelompok Debuslah yang sangat berisik dan heboh. Slogan kelas kamipun paling panjang. Saat hari terakhir MOS, kami pergi ke Lembah Hijau dengan berjalan kaki. Ada temanku yang jalan duluan hingga sampai pertama, dia adalah Jatmiko. Orang paling aneh, suka dangdut, tapi kalo dakwah bagus ”katanya”.

Saat di Lembah Hijau, banyak perlombaan yang kami lakukan. Ada lomba bakiak, memindahkan belut, lubang di galon, yel –yel, tarik tambang, dll. Kami, kelompok Debus mendapatkan gelar sebagai regu Terheboh.








Saat pembagian kelas, kelompok Debus dipisah ke beberapa kelas. Tetapi, paling ramai di kelasku yaitu kelas X7. Saat itu, ada pendaftaran untuk masuk ke kelas Akselerasi. Yang pertama mendaftar temanku, Ani. Dan dia mengajakku mendaftar. Hari terakhir aku mendaftar. Tes masuk aksel ada Tes Kesehatan, Tes Psikotes dan Tes Akademik. Saat tes itu, aku jalani dengan santai saja, karena aku hanya ikut – ikutan untuk ikut tes itu. Selama menunggu pengumuman, aku belajar di kelas X7. Saat pengumuman, saat aku keluar kelas, temanku Arif bilang ”selamet ya Sa, masuk aksel”. Aku tidak percaya karena dia anaknya bercanda terus. Saat menuju kantor Aksel. Teman – temanku pada mengatakan ”selamet ya Sa, masuk aksel”. Aku pun semakin bingung, dan aku langsung menuju tempat pengumuman. Ternyata benar, aku masuk di kelas Akselerasi. Aku masuk Aksel di urutan terakhir, yaitu urutan 17. Menurutku, itu benar – benar hoki. Pulang sekolah, aku memberi tahu orang tuaku. Dan mereka menyuruhku belajar dengan benar, karena sekarang udah masuk kelas Aksel. Aku teringat dengan perjuanganku masuk SMA. Dari tidak lolosnya masuk SMA TN, dan aku memilih SMAN 2 BL daripada SMAN 24 Bdg, ternyata hikmahnya sungguh luar biasa. Aku sangat bersyukur, dan mungkin ini memang jalan Allah yang terbaik untukku di kelas Akselerasi. Di kelas Akselerasi ada 17 siswa.






17 orang itu adalah :
1. Arinta Winsi
2. Ayu Rianjani Loekito
3. Bambang Setyawan
4. Desixo Benrino Arighi
5. Elsa Rizkiya Kencana
6. Fanisa Dwita Hanggarani
7. Maja Saputra
8. Melissa Faradilla Inonu
9. M. Fajarrizky Abidin
10. Nanda Fitri Wardani
11. Nurul Hidayati
12. Pandu Satyo Wicaksono
13. Rendy Afriansyah Nawawi
14. Sarah Dwidara Eva Jelita
15. Satria Adi Prabowo
16. Sukmayanti
17. Vidia Meiranda Akib

Kami berharap akan selalu ber17 hingga lulus nanti. Amin ya ALLAH !!

Di kelas ini, kami sudah memasuki Semester II. Liburan semester I kami diisi dengan kegiatan Outbond. Kegiatan Outbond iru berlangsung selama 5 haru, mulai tanggal 26 Oktober sampai dengan 30 Oktober 2008. Outbond kami mengunjungi Tangkuban Perahu, Bosscha, Iptek, BSM, Kebun Strawberry, Cibaduyut, Cihampelas, Universitas Padjajaran, Istana Presiden, dan Dunia Fantasi. Outbond kami hanya di Jakarta Bandung. Kami menginap di Wisma Pusdiklat Teknologi Mineral dan Pertambangan. Saat kegiatan outbond itu, kami tepat ulang bulan yang ke – 3 saat tanggal 28 Oktober 2008. Karena kami masuk di kelas aksel pada tanggal 28 Juli 2008, dan kami ulang bulan ke 3 saat outbond itu. Kami merayakannya dengan memesan McD delivery ke wisma tersebut. Kami makan bersama di loby wisma sambil menonton TV. Kegiatan outbond itu kami penuhi dengan foto – foto. Banyak sekali kesenangan yang membuat kami semakin kompak saat outbond itu. Semoga setelah outbond itu, kami akan selalu ber17. Amin amin ya ALLAH !!!


FOTO – FOTO





Di istana Presiden

Di Bosscha






Aku dan kawan - kawan





Di Toilet BSM




Melissa, Vidia, Arinta, Une, Ati, Ani, Elsa ( Aku ), Nanda, Fanisa, DJ ( di depan wisma nih .. :D )




Anak cowok kurang narsis

ayokk .. ADD FS AKU ...

nih FS ak ..
ayok liat - liat ..

klik HERE !!
http://profiles.friendster.com/42536723

Senin, 28 Juli 2008

MELATI

hai . hai .

pada mau kenal ama massa* SMP akuh ? [ aku ? ]
waktu SMP emang LOVE BGT ama namanya pramuka .
dan tahun ini aku beruntung bisa masuk TIM LT .
nama regu cewek itu MELATI .
nama rego cowok itu KELINCI .
disini gwa bisa dapetin apa yg gwa pengen .
dari temen yang baik . supel . kompak . pkonya TOP BGT dah .
dan disinilah gwa bisa ngerasain rasanya sedih brg* seneng brg* .
gwa KANGEN bgt skarang am anak MELATI KELINCI especially anak MELATI .
NEED EU SGT .

nih dia anak* MELATI KELINCI .

MELATI :

- melati satu : Rembulan Purnama AMP
- melati dua : Muflikha Sofiana Putri
- melati tiga : Elsa Rizkiya Kencana
- melati empat : Iin Noviyanti
- melati lima : Ayu Permata Putri
- melati enam : Putri Myke Wahyuni
- melati tujuh : Andhini Mutiara Putri
- melati delapan : Dwijanesya Nafiani Susilo
- melati sembilan : Tantri Liris Nareswari
- melati sepuluh : Zahra Mustavavi
- melati sebelas : Anita Surya

KELINCI :

- kelinci satu : David Suhardi
- kelinci dua : Fahrell Febbrio Giovanny
- kelinci tiga : Aldo Primananda Putra
- kelinci empat : Hidayaturrachman
- kelinci lima : Adi Nugraha DJ Anwar
- kelinci enam : Roby Novan Ronar
- kelinci tujuh : Galih Pramudia Prabowo
- kelinci delapan : Ridwan Amin
- kelinci sembilan : Muhammad Faizal
- kelinci sepuluh : M. Alrizky AM

itulah kami .
MELATI KELINCI .
2 tahun dilalui bersama .
dari latihan LT sampe ikut lomba .


KEGIATAN PALING SERU :
yang pastinya kegiatan adu*an .
emang melati yg sering kalah .
tapi kadang* menang lah . hhe ~
pokoknya waktu latihan pertama dr bulan desember 2005 .

KEGIATAN PALING CAPEK :
waktu LT [ Lomba Tingkat ] 2 .
LT 2 tuh capek bgt .
hyking sambil bawa tas berat banget ,
tanjakan pula .
haduh ~
tapi melati kelinci menang .

KEGIATAN PALING KOMPAK :
waktu latihan buat pensi LT 3 , waktu LT 3 , waktu pensi LT 3 .
aduh ~ KANGEN !

KEGIATAN PALING SEDIH :
pengumuman LT 3 .
itu gilak . sedih bgt . sedih bgt bgt .
sma pas kelinci mo brgkat ke LT 4 .
hixhix .,


TAPI ITU SEKARANG TINGGAL KENANGAN .
dulu sh KOMPAK .
gak tau sekarang .
udah mencar* ..
smogga aja ttep INGET !

AMIN ..

:))

Minggu, 27 Juli 2008

ELSA RIZKIYA KENCANA

mm ~

nama : ELSA RIZKIYA KENCANA
kelas : X aksel
sekolah : SMAN 2 BANDAR LAMPUNG
alamat : Bandar Lampung
hobi : bermain komputer

yia itulah elsa .
hanya bisa bercerita segitu .
alnya gwa gak kreatip sh .
pas tes IQ aja .
keKREATIPan gwa cuma 108 , paling kecil pula .
HHA ~


nti dulu lah ceritanya ,
hhe ~